Ahli farmasi itu apa, terus kerjanya ngapain? Banyak orang memang mempertanyakan hal itu, bahkan bagi mereka yang kuliah jurusan farmasi sekalipun.
Farmasi kerjanya apa? Mereka dapat berperan sebagai tenaga kefarmasian dalam pengembangan dan penelitian obat-obatan.
Ahli farmasi adalah profesional di bidang farmasi yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan obat dan pemahaman tentang berbagai jenis obat serta penggunaannya.
Gelar ahli farmasi diperoleh setelah menyelesaikan kuliah Program Studi (Prodi) D3 Farmasi. Di banyak negara, gelar yang diberikan adalah Sarjana Farmasi (S.Farm) untuk program sarjana, atau Diploma Farmasi untuk program diploma.
Tanggung Jawab Farmasi
Mereka membantu memastikan obat-obatan yang diberikan kepada pasien aman, efektif, dan berkualitas tinggi. Ahli farmasi biasanya bekerja di rumah sakit, apotek, dan laboratorium farmasi.
Tugas mereka meliputi pembuatan dan pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional
Contoh Karir di Bidang Farmasi
Sebagai seorang ahli farmasi yang sedang mencari pekerjaan, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan dan beberapa peluang yang mungkin sesuai dengan bidang Anda.
Bergabung dengan komunitas farmasi baik secara online maupun offline, misalnya PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) di situs https://pafikabtapanulitengah.org. Ini akan membantu Anda mendapatkan informasi terbaru tentang lowongan pekerjaan dan memperluas jaringan profesional Anda.
#1 Kerja di Rumah Sakit dan Apotek
Pharmacist meracik obat sesuai resep dokter dengan memperhatikan dosis, bentuk sediaan, dan cara pemberian yang tepat. Mereka juga melakukan pengendalian mutu terhadap semua sediaan farmasi yang dihasilkan untuk memastikan keamanan dan kemanjurannya.
Kedua adalah pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian obat. Tugas ini meliputi menjaga keamanan obat dari kerusakan, kontaminasi, dan penyalahgunaan, mengelola persediaan obat agar selalu tersedia dan tidak kadaluarsa, serta mendistribusikan obat ke unit-unit pelayanan di rumah sakit atau ke pasien rawat jalan.
Pharmacist memeriksa resep dokter dan memberikan obat sesuai dengan yang tertera pada resep. Mereka juga memberikan informasi yang jelas kepada pasien tentang cara penggunaan obat, efek samping, dan hal-hal yang perlu diperhatikan.
Menyediakan informasi akurat dan terkini tentang obat-obatan kepada tenaga kesehatan lainnya, pasien, dan masyarakat umum.
#2 Pekerjaan Ahli Farmasi di Industri Farmasi
Ahli farmasi berpartisipasi dalam penelitian dan pengembangan obat baru, serta mengoptimalkan proses produksi obat agar efisien dan menghasilkan produk yang berkualitas.
Mereka melakukan penelitian untuk menemukan senyawa baru yang berpotensi sebagai obat dan mengembangkan formula obat yang efektif dan aman.
Menguji kualitas obat secara berkala untuk memastikan keamanan dan kemanjurannya serta memastikan produk farmasi memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
#3 Bidang Industri Kecantikan
Mengembangkan produk kecantikan yang mengandung bahan aktif farmakologis dan memastikan keamanan penggunaan bahan aktif pada kulit.
Memberikan konsultasi terkait masalah kulit dan rambut serta mengembangkan terapi kecantikan yang aman dan efektif.
#4 Farmasi di Puskesmas dan Klinik
Memberikan pelayanan farmasi dasar, seperti pemberian obat bebas dan obat bebas terbatas, serta melakukan penyuluhan tentang penggunaan obat yang rasional.
Mengelola persediaan obat di puskesmas atau klinik dan memberikan informasi akurat tentang obat kepada masyarakat.
#5 Kerja di Laboratorium Farmasi
Melakukan analisis kimia dan fisika terhadap obat-obatan serta menguji kemurnian, potensi, dan stabilitas obat.
Tak lupa untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan metode analisis baru untuk obat-obatan dan menguji efektivitas serta keamanan obat baru.
Untuk menjadi seorang ahli farmasi yang sukses, dibutuhkan lebih dari sekadar pengetahuan tentang obat-obatan. Keterampilan dan keahlian tertentu sangat penting untuk dimiliki, baik itu keterampilan teknis maupun keterampilan interpersonal