Dalam dunia kesehatan seringkali dokter memberikan penjelasan kepada pasien maupun keluarganya dengan menggunakan istilah yang kadang membuat kita binggung.
Jangankan paham artinya, pernah mendengarnya saja tidak. Sebetulnya bisa saja tenaga kesehatan memberikan sosialisasi dengan meminimalisir istilah medis yang hanya dimengerti oleh kalangan mereka.
Di lain sisi, kita baiknya juga mempelajari atau setidaknya paham sedikit tentang dunia medis. Ini akan mempermudah kita dalam memahami penyakit yang kita derita.
Daftar Istilah Medis yang Perlu Anda Ketahui
1. Endemi: Penyakit yang secara terus-menerus ada di dalam suatu wilayah atau populasi tertentu dalam tingkat yang stabil.
Contohnya adalah malaria di beberapa daerah tropis seperti negara kita. Bahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara menyatakan bahwa semua kabupaten dan kota di wilayahnya kini berstatus endemis demam berdarah dengue (DBD).
2. Pandemi: Penyebaran penyakit yang luas dan global, mempengaruhi banyak negara dan populasi.
Pandemi terjadi ketika jumlah kasus penyakit meningkat secara signifikan dalam waktu singkat dan meluas ke berbagai daerah bahkan seluruh dunia.
Contoh terkini adalah pandemi COVID-19 tahun 2019 sampai 2021.
3. Epidemi: Epidemi adalah penyebaran penyakit yang cepat dan tiba-tiba di satu wilayah tertentu dalam jumlah yang lebih besar dari biasanya. Epidemi berbeda dengan pandemi yang mencakup wilayah yang lebih luas.
4. Imunitas: Kemampuan tubuh untuk melawan infeksi atau penyakit. Ini bisa terjadi karena vaksinasi atau setelah pulih dari penyakit tertentu.
5. Virus: Mikroorganisme kecil yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, atau tumbuhan.
Virus ini tak dapat kita lihat dengan kasat mata karena ukurannya sangat kecil. Meski kecil, dampak bagi tubuh bisa berbahaya.
6. Bakteri: Virus dan bakteri adalah dua jenis mikroorganisme yang sering disalahartikan sebagai sama. Meskipun sama-sama mikroskopis dan dapat menyebabkan penyakit, keduanya memiliki banyak perbedaan.
Virus ukurannya lebih kecil (nanometer) sedangkan bakteri berukuran lebih besar (mikrometer). Bakteri dapat bereproduksi sendiri melalui proses pembelahan biner, berbeda dengan virus yang tidak bisa melakukannya.
7. Kuman: Istilah ini sering kali digunakan secara luas untuk menggambarkan berbagai jenis mikroba patogen, termasuk bakteri, virus, dan jamur yang dapat menyebabkan infeksi atau penyakit pada tubuh.
Kuman dapat menyebar melalui udara, air, makanan, atau kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
8. Vaksinasi: Pemberian vaksin untuk merangsang kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit tertentu.
9. Karantina: Tindakan untuk membatasi pergerakan orang atau barang dari daerah yang terinfeksi penyakit tertentu.
10. Isolasi: Memisahkan individu yang sakit atau terinfeksi agar tidak menularkan penyakit kepada orang lain.
11. Zoonosis: Penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya, misalnya rabies.
12. Kronis: Kronis adalah istilah yang digunakan dalam konteks kesehatan untuk menggambarkan suatu kondisi atau penyakit yang berlangsung dalam jangka waktu lama atau bersifat menetap.
Secara umum, kondisi kronis ditandai dengan sifatnya yang tidak mudah sembuh atau sulit untuk disembuhkan sepenuhnya.
13. Akut: Istilah akut dan kronis merujuk kepada dua jenis kondisi atau penyakit yang memiliki perbedaan mendasar berdasarkan sifat dan durasi.
Akut adalah suatu penyakit yang berlangsung singkat dan seringkali berat, memerlukan perawatan segera dan intensif. Sedangkan kronis berlangsung lama dan seringkali tak bisa sembuh total.
14. Kontak Erat: Individu yang memiliki paparan langsung dengan orang yang terinfeksi penyakit tertentu dan dapat berisiko tertular.
15. Penyakit Menular: Penyakit yang dapat ditularkan dari satu individu ke individu lain melalui berbagai cara seperti udara, air, atau kontak langsung.
16. Diagnosis: Diagnosis dalam kesehatan merujuk kepada proses identifikasi penyakit atau kondisi kesehatan seseorang berdasarkan gejala, tanda-tanda klinis, dan hasil pemeriksaan.
Diagnosis adalah langkah awal dan penting dalam perawatan medis, karena memberikan dasar untuk pengelolaan dan pengobatan yang tepat.
17. Skrining: Skrining dalam istilah medis merujuk kepada proses pemeriksaan atau penapisan untuk mendeteksi penyakit atau kondisi kesehatan tertentu pada seseorang yang tidak memiliki gejala atau tanda klinis yang jelas.
Tujuan utama dari skrining adalah untuk menemukan kondisi atau penyakit sejak dini, ketika penanganannya lebih efektif atau bahkan sebelum gejalanya muncul.
18. Resistensi Antibiotik: Kemampuan bakteri untuk mengembangkan kekebalan terhadap antibiotik, membuat pengobatan menjadi lebih sulit.
19. Kekebalan Kawanan: Imunitas kolektif yang terbentuk ketika sebagian besar populasi memiliki kekebalan terhadap suatu penyakit, mengurangi risiko penyebaran penyakit tersebut.
20. Inkubasi: Inkubasi merujuk kepada periode waktu antara saat seseorang terpapar oleh suatu penyakit infeksius (seperti bakteri atau virus) sampai munculnya gejala atau tanda-tanda penyakit tersebut pada tubuh.
Ini adalah periode di mana agen penyebab penyakit (patogen) mulai bereplikasi dan berkembang dalam tubuh manusia sebelum menunjukkan gejala yang khas.
21. Komplikasi: Masalah kesehatan yang timbul sebagai akibat dari penyakit utama.
Komplikasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perkembangan penyakit yang tidak terkendali, interaksi obat, efek samping dari pengobatan, atau respons tubuh terhadap prosedur medis tertentu.
Contohnya: Pneumonia sebagai komplikasi dari flu atau kondisi lain yang melemahkan sistem pernapasan.
22. Antigen: Antigen adalah molekul yang terdapat pada permukaan patogen (seperti virus, bakteri, atau parasit) atau pada sel abnormal dalam tubuh manusia.
Ketika antigen masuk ke dalam tubuh, sistem imun akan menghasilkan suatu zat untuk menghancurkan antigen tersebut. Zat yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan antigen ini disebut antibodi.
23. Antibodi: Antibodi seperti pasukan khusus yang dirancang untuk mengenali dan menyerang patogen tertentu, seperti virus, bakteri, termasuk antigen.
Jika antigen adalah penyerang dan perusak maka antibodi adalah benteng pertahanan, mereka saling berlawanan.
Sebagai orang biasa, sangat penting untuk memiliki sedikit pemahaman tentang istilah medis yang sering digunakan dokter.
Memahami istilah medis dasar dapat membantu kita berkomunikasi dengan dokter secara lebih efektif. Kita dapat menjelaskan gejala dengan lebih jelas, mengajukan pertanyaan yang tepat, dan memahami penjelasan dokter dengan lebih baik.
Hal ini dapat meningkatkan kualitas perawatan kesehatan yang kita terima dan membantu dokter dalam mendiagnosis dan mengobati penyakit dengan lebih akurat.
PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) Kota Binjai (https://pafibinjai.org) salah satu organisasi yang mensosialisasi kesehatan juga membantu masyarakat dalam memahami kesehatan diri termasuk memberikan penjelasan istilah medis yang kerap digunakan dokter.
Dalam hal ini Kota Binjai Sumatera Utara dinyatakan oleh Dinkes Sumatera Utara sebagai endemis demam berdarah. Mengingat tahun ini kasus DBD meningkat cukup signifikan maka penting bagi masyarakat untuk mengetahui cara mengangani maupun mencegah penyakit tersebut menjangkit sanak keluarga.