Ketahui penyebabnya dulu sebelum melakukan cara memperbaiki busi motor yang basah. Dengan begitu, langkah penyelesaian yang Anda lakukan akan tepat sasaran.
Sumber foto: Freepik.com
Perlu Anda tahu bahwa ada banyak sekali hal yang menyebabkan basahnya busi motor. Mulai dari bensin, oli, hingga air. Ketiganya dapat memicu terjadinya kelembapan pada ruang bakar yang pada kelanjutannya menyebabkan businya basah.
Silakan ikuti ulasan ini sampai selesai karena kami akan membahas cara mengatasi busi menghitam dan basah sehingga bikin kendaraan jadi mogok dan tidak mau jalan.
Penyebab dan cara mengatasi busi motor hitam dan basah
Busi merupakan bagian yang sangat penting dalam mesin kendaraan roda dua. Komponen inilah yang bertugas mengeluarkan percikan api di ruang bakar sehingga dapat bertemu dengan bensin yang mengalir ke ruangan tersebut.
Bensin yang bertemu dengan percikan api dari busi inilah yang kemudian membentuk aktivitas pembakaran yang menjadi energi buat kendaraan tersebut.
Bila ada bensin tapi tidak ada api, maka pembakaran tidak akan terjadi. Akibatnya, mesin pun tidak dapat berjalan dengan sempurna alias mogok.
Berikut ini adalah beberapa cara mengidentifikasi penyebab basahnya komponen busi dan solusi untuk mengatasinya:
Fungsi busi sudah tidak bagus atau apinya kecil
Fungsi utama busi adalah memercikkan api. Saat dia tidak bisa menjalankan perannya dengan baik, maka tidak akan terjadi pembakaran di ruang bakar.
Padahal saat Anda melakukan starter atau mengengkol, sudah ada beberapa bagian bensin yang masuk ke dalam ruang bakar. Nah, karena tidak adanya percikan api dari busi, maka cairan yang seharusnya menjadi bahan bakar justru hanya bisa membasahi ruangan tersebut.
Karena busi merupakan salah satu bagian dari ruangan tersebut, maka dia pun dapat terdampak sehingga besar kemungkinan ujungnya akan basah dan menghitam.
Solusi untuk masalah ini adalah dengan cara mengganti businya dengan yang baru supaya performanya kembali baik.
Masuknya oli pada ruang bakar
Hal ini bisa terjadi pada mesin apa saja, termasuk 2 tak. Pada mesin jenis baru, letak oli memang terpisah dari ruang bakarnya. Namun, ada kemungkinan oli masuk ke ruang tersebut karena adanya kebocoran. Kebocoran ini umumnya terjadi akibat ausnya ring piston atau pun pada katup mesin.
Sementara itu, pada motor 2 tak, mekanismenya memang menggunakan oli samping sehingga kemungkinan olinya masuk ke dalam ruang bakar jauh lebih besar.
Bagaimanapun mekanismenya, apabila basahnya busi akibat terkena oli yang bocor sebagaimana ilustrasi di atas, maka harus ada solusi yang jelas.
Nah, untuk menyelesaikan masalah ini, langkahnya agak ribet karena perlu melakukan penggantian pada beberapa bagian yang menyebabkan kebocoran. Mulai dari ring piston, katup, atau yang lainnya.
Berbeda dengan cara memperbaiki aki kering yang bisa Anda lakukan sendiri, masalah ini mungkin membutuhkan bantuan profesional karena perlu membongkar mesin.
Mesin kemasukan air
Selain oli dan bensin, air juga dapat menyebabkan busi menjadi basah. Biasanya, hal ini terjadi akibat banjir, masuknya air saat Anda mencuci motor, atau kondisi-kondisi lain yang menyebabkan motor terendam.
Air yang menggenang di beberapa bagian mesin tiba-tiba ikut masuk ke ruang bakar bersama bensin dan udara. Dari sini, meskipun performa businya masih baik, saat bertemu dengan air, dia tidak akan bisa bekerja dengan sempurna.
Alih-alih melakukan pembakaran dengan baik, justru komponennya ikut terkena air dan menjadi basah.
Solusi untuk masalah ini adalah melakukan pencegahan supaya mesin tidak tergenang air dan segera mengelap bagian mesin apabila terkena air.
Selain penyebab dan solusi di atas, masih ada beberapa kondisi lain yang harus Anda lakukan untuk memperbaiki busi motor yang basah. Di antaranya adalah mengecek rangkaian pengapian motor, menggunakan merek busi terbaik, dan memakai BBM dengan kualitas yang baik.